Breaking News

Appara Kumpulkan Donasi untuk Sulteng

Warga Palu di tempat pengungsian September 2018. [via merdeka]
Asosiasi Perusahaan Penyelenggara dan Pelaksana Acara (Appara) Indonesia akan melaksanakan kegiatan Aksi Peduli Palu dan Donggala, Rabu, 17 Oktober 2018, di Sekretariat Asosiasi tersebut, Warkop Medan Kalee, Jalan Sei Bekala, Medan.

Ketua Umum Appara Indonesia, Hendra Gunawan Kaban, melalui Kabid Organisasi Teuku Nur Adzan, mengatakan: Acara aksi peduli tersebut akan dimulai pukul 16.00 sampai dengan 23.00 WIB. Dalam aksi tersebut, Appara  akan melibatkan insan-insan kreatif Kota Medan, seperti event organizer (EO), talent, vendor, agency, komunitas dan lain sebagainya.

"Salah satu komunitas yang ada nantinya yakni Digidoy. Mereka nanti akan melelang hasil karya-karya mereka. Kemudian ada juga para standup comedy, hiburan lainnya yakni akustik band, solo biola, magician, solo dance dan lainnya," kata Adzan kepada wartawan, Senin, 15 Oktober 2018.

Lewat kegiatan ini, Appara berharap dapat membangkitkan rasa kepedulian masyarakat seraya secara kongkrit membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Kita sendiri merupakan asosiasi event organizer yang pertama di Indonesia. Lebih kurang ada 41 event organizer yang ada di dalamnya. Dari hasil diskusi kita, kami ingin berbuat untuk saudara-saudara di Palu dan Donggala lewat aksi ini," ucap Adzan, yang juga didampingi anggota organisasi, April Lubis, Arfandi Nasution Wakil Sekum dan Ainun Lubis, Bidang Kelembagaan.

Tidak ada target bantuan yang didapatkan. Mereka membuka kesempatan seluas-luasnya bagi warga Medan dan siapa saja yang ingin membantu dan memberikan sumbangan. "Kita tak menargetkan apa-apa, selain munulnya solidaritas itu sendiri. Yang penting, hadirlah pada acara aksi tersebut," kata Adzan. 

Appara sendiri telah menyebar lebih dari 200 undangan. Harapannya seluruh warga Medan memadati acara tersebut. "Ada kopi gratis dari Medan International Coffee Festival (MICF)," ucap Adzan.

Bantuan dan sumbangan yang mereka terima juga bisa dalam bentuk apa saja. Mulai dari uang tunai, pakaian layak pakai, selimut, obat-obatan dan lain sebagainya. "Setelah terkumpul, semuanya akan kita serahkan ke ACT," kata Adzan, mencoba menjelaskan teknis disutribusi sumbangan. "Kita juga sudah hubungi vendor-vendor kita untuk terlibat menyumbang, termasuk mengundang Dinas Pariwisata baik tingkat kota maupun provinsi," tambah Adzan.

Kata Adzan, dalam kegiatan ini pihaknya juga menggandeng Indie United yang diharapkan akan menggandeng komunitas-komunitas lain di Medan untuk ikut berpartisipasi. "Pokoknya, semua kita libatkan. Sehingga, dengan begitu, kami berharap kegiatan ini benar-benar dapat terlaksana dengan baik. Sukses, dan dapat berguna bagi saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah," kata Adzan.

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.